Pergub tentang TKD akan Direvisi
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta, Agus Suradika mengatakan, Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) dinamis untuk bulan Januari - Juni belum dibayarkan. Adapun tunjangan yang telah dibayar yakni TKD statis dengan golongan dan jabatan masing-masing Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Untuk TKD dinamis belum kita bayar, TKD statis berdasarkan ketentuan yang ada di Pergub sudah dibayarkan
"Untuk TKD dinamis belum kita bayar, TKD statis berdasarkan ketentuan yang ada di Pergub sudah dibayarkan," kata Agus, saat dihubungi, Kamis (18/6).
Belum dibayarkannya TKD dinamis ini, dikatakan Agus, lantaran akan adanya revisi Pergub nomor 207 tahun 2014 tentang TKD. Sehingga pembayaran TKD tidak lagi dibagi dalam dua jenis, melainkan dijadikan satu. "Karena kan pergub 207 akan direvisi, ada yang harus diperbaiki. Jadi tidak ada lagi TKD dinamis dan statis," ucapnya.
Inspektorat Awasi Kinerja PNS DKINantinya, sambung Agus, besaran tunjangan yang diberikan kepada PNS akan diperhitungkan kembali berdasa
rkan pergub yang baru. Jika nilai tunjangan yang dibayarkan masih kurang, maka akan ditambah. Sementara jika ada kelebihan maka akan dipotong dari tunjangan berikutnya.Dalam revisi pergub akan dicantumkan besaran nilai TKD untuk satu poin sebesar Rp 18 ribu. Masing-masing jabatan memiliki total poin yang berbeda-beda. "Nanti nilai poin akan dikalikan Rp 18 ribu. Itu jumlah tunjangan yang diberikan. Poin didapat dari input e-kinerja yang dilakukan oleh pegawai," ucapnya.
Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta kembali merubah nilai poin untuk TKD. Kali ini setiap satu poin bernilai Rp 18 ribu. Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari nilai TKD statis dan dinamis. Karena sesuai dengan arahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) jenis TKD tidak dibedakan.